Mencuci dengan Suhu Air yang Tepat

Mencuci dengan Suhu Air yang Tepat

servismesincuci.com – Mencuci pakaian sebaiknya dengan suhu air yang tepat agar pakaian awet. Suhu air yang digunakan saat mencuci dapat mempengaruhi hasil cucian. Masing-masing bahan pakaian memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Tidak semua jenis pakaian bisa dicuci dengan suhu air yang panas. Dengan suhu air yang tidak sesuai bisa-bisa membuat pakaian cepat rusak. Selain itu, warna pakaian akan mudah luntur serta tidak bersih maksimal. Berikut ini adalah panduan mencuci baju berdasarkan suhu air yang tepat:

  • Air Panas

    Suhu air panas sangat cocok untuk mencuci baju berwarna putih dan baju yang terlalu kotor, seperti popok. Suhu air panas sekitar 54o C adalah suhu yang paling tepat untuk membersihkan kuman dan kotoran yang susah hilang. Air panas sangat ideal untuk mencuci handuk, sprei, lap dapur, pakaian yang kotor karena keringat dan tanah, pakaian dalam, dan semua jenis kain yang ternoda minyak atau oli. Namun, tidak semua jenis kain dapat dicuci dengan air panas. Sebaiknya baca label pencucian pada pakaian terlebih dahulu untuk menghindari penyusutan.

  • Air Hangat

    Suhu air yang hangat sesuai untuk mencuci pakaian dari serat buatan manusia, jeans, dan rajutan. Air dengan suhu 32o C sangat cocok untuk mencuci pakaian berwarna gelap, pakaian yang sedikit kotor, dan pakaian berbahan sintetis. Hampir semua jenis pakaian dapat dicuci dengan air hangat. Hal ini dikarenakan, suhu air yang hangat tidak menyebabkan penyusutan pada pakaian.

  • Air Dingin

    Air dingin merupakan suhu air yang bisa digunakan untuk mencuci semua jenis pakaian. Namun, ada beberapa jenis pakaian yang paling ideal dicuci menggunakan air dingin, seperti pakaian yang mudah luntur, pakaian berbahan lembut (sutra, stocking, wol), pakaian dengan konstruksi halus (berenda atau berpayet), dan pakaian yang tidak terlalu kotor. Suhu air dingin yang cocok untuk mencuci jenis pakaian tersebut adalah di bawah 23o C.

Jadi, selain menggunakan penghilang noda, memperhatikan suhu air saat mencuci juga sangat penting. Anda tidak mau kan jika hasil cucian tidak bersih?

 

Jasa servis mesin cuci kunjungi www.servismesincuci.com atau klik disini.

 

Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci

Kesalahan Menggunakan Mesin Cuci

servismesincuci.com – Adanya mesin cuci, mencuci menjadi lebih mudah. Pakaian kotor yang menumpuk tidak lagi menjadi masalah saat rutinitas padat. Namun, bukan berarti mencuci dengan sembarangan tanpa memerhatikan petunjuk pemakaian. Bisa-bisa pakaian cepat rusak, bahkan bisa juga mesin cucinya. Nah, berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat mencuci menggunakan mesin cuci.

1. Tidak Membaca Petunjuk Perawatan Pakaian

Setiap bahan pakaian memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Biasanya produsen pakaian menyertakan petunjuk perawatan pada label pakaian tersebut. Seringkali orang mengabaikan petunjuk perawatan pada label pakaian. Padahal, pakaian akan lebih awet jika perawatannya sesuai pada label pakaian tersebut.

2. Tidak Memilah dan Memisahkan Cucian

Tidak semua jenis pakaian bisa dicuci dengan cara yang sama. Ada bahan pakaian yang harus dicuci dengan suhu tinggi, jumlah deterjen yang lebih banyak, dan sebagainya. Begitu juga dengan warna pakaian untuk menghindari kelunturan. Pakaian berwarna putih sebaiknya dicuci terpisah.

3. Lupa Mengosongkan Kantung pada Pakaian Sebelum Dicuci

Benda-benda seperti tisu dan pulpen dalam kantung yang ikut tercuci, akan membahayakan pakaian lain. Apalagi uang logam, bisa terselip ke selang air, filter, bahkan masuk ke antara drum dan merusak mesin putar.

4. Tidak Membersihkan Noda Terlebih Dulu Sebelum Mencuci

Beberapa jenis noda perlu dibersihkan terlebih dulu sebelum dicuci dengan mesin cuci. Pastikan membersihkan noda dengan cara yang sesuai dengan jenis noda tersebut. Jika menggunakan cairan pembersih noda, baca petunjuk pemakaiannya dengan seksama ya

5. Terlalu Banyak Menggunakan Deterjen

Menggunakan banyak deterjen tidak menjamin cucian semakin bersih. Terlalu banyak deterjen justru dapat merusak mesin cuci. Sebaiknya, perhatikan petunjuk pemakaian deterjen pada kemasan.

6. Banyaknya Pakaian yang Tidak Sesuai dengan Kapasitas Mesin

Mencuci pakaian sebaiknya tidak melebihi maupun jauh dibawah kapasitas karena dapat merusak mesin cuci. Mencuci melebihi kapasitas mengakibatkan pakaian tidak tercuci sempurna. Sedangkan mencuci jauh dibawah kapasitas biasanya mesin menolak untuk bekerja. Terkadang, mesin cuci bergetar hebat ditengah proses pencucian karena berat yang tidak seimbang di dalam tabung.

7. Menggunakan Air dengan Suhu yang Salah

Tidak semua pakaian bisa dicuci dengan menggunakan air hangat atau air panas. Beberapa jenis bahan, misalnya bahan rajut, akan menyusut jika dicuci dengan air panas.

8. Membiarkan Cucian Terlalu Lama di Dalam Mesin Cuci

Pakaian yang telah selesai dicuci harus segera dikeluarkan kemudian dijemur. Hal ini untuk menghindari bau apek apabila terlalu lama di dalam mesin cuci.

Dengan menghindari beberapa kesalahan tersebut, pakaian serta mesin cuci akan lebih awet.

Jasa servis mesin cuci kunjungi www.servismesincuci.com atau klik disini.

Hal Penting Saat Mencuci dengan Mesin

Hal Penting Saat Mencuci dengan Mesin

servismesincuci.com – Dengan adanya mesin cuci, mencuci menjadi lebih mudah dan menghemat waktu. Akan tetapi, kita tetap harus menyesuaikannya dengan bahan pakaian agar tidak cepat rusak. Berikut ini hal penting yang harus diperhatikan saat mencuci dengan mesin cuci agar pakaian tidak cepat rusak.

1. Tidak semua pakaian bisa dicuci menggunakan suhu air yang tinggi

Banyak orang beranggapan bahwa mencuci dengan suhu tinggi bisa membunuh kuman penyebab bau serta mengangkat kotoran dengan maksimal. Suhu air yang tinggi justru akan membuat pakaian menjadi kasar dan warnanya pudar. Lebih parahnya, pakaian akan menyusut. Selain itu, serat kain menjadi kaku sehingga tampak kusut meskipun sudah disetrika. Jadi, tidak semua pakaian bisa dicuci dengan suhu air yang tinggi. Beberapa bahan pakaian yang bisa dicuci dengan suhu 190oF adalah linen atau handuk. Untuk bahan pakaian lain lebih baik menggunakan suhu air yang lebih rendah, misalnya 30oC. Mencuci menggunakan suhu yang rendah juga dapat menghemat energi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Agar lebih aman, perhatikan petunjuk pencucian pada label pakaian ya!

2. Menggunakan mesin cuci untuk pakaian yang sangat kotor

Pakaian yang sangat kotor hendaknya dicuci secara terpisah. Suhu yang digunakan adalah suhu maksimum sesuai yang tercantum pada label cara penanganan. Hal ini terutama untuk noda yang telah kering, makanan berbau tajam, minyak, lumpur, dan rumput. Jika tidak, Anda akan membuang energi karena harus mencucinya lagi. Pakaian yang sangat kotor seharusnya direndam terlebih dulu kemudian dikucek menggunakan tangan. Setelah diberi cairan penghilang noda, baru dimasukkan ke dalam mesin cuci.

3. Penggunaan deterjen dan pelembut secara berlebihan tidak baik untuk pakaian

Deterjen yang berlebihan dapat menyumbat wadah deterjen lalu menyebabkan bau tidak sedap. Penggunaan pelembut terlalu banyak membuat pakaian susah untuk dibilas. Sebaiknya ikuti dosis yang ada pada kemasan.

4. Mencuci jeans atau denim terlalu sering justru akan membuatnya cepat pudar

Hal ini tergantung seberapa sering jeans digunakan dan bagaimana karakteristik tubuh. Untuk menghilangkan bau, biasanya cukup diangin-anginkan.

5. Cara mengeringkan pakaian setelah dicuci menggunakan mesin, juga berpengaruh pada pakaian

Hal yang perlu diperhatikan saat mengeringkan pakaian :

  • Terlalu sering mengeringkan otomatis bisa membuat pakaian cepat aus dan kehilangan warna.
  • Jangan gunakan pengeringan otomatis untuk bahan yang tipis dan halus.
  • Jangan membuat pakaian terlalu kering karena pakaian akan sulit saat disetrika.
  • Jangan menggantung bahan yang terbuat dari rajutan atau wol karena akan mengubah bentuknya.
  • Sebelum dijemur, luruskan kain terlebih dulu untuk menghindari kerutan.

6. Cara merawat mesin cuci juga berpengaruh terhadap pakaian

Kotoran dan residu dari deterjen serta segala sesuatu yang terkumpul dalam mesin cuci lambat laun akan menempel pada pakaian. Akibatnya, menyebabkan noda putih atau bau busuk pada pakaian. Jadi, mesin cuci perlu dibersihkan secara teratur.

Nah, dengan memperhatikan 6 hal penting saat mencuci menggunakan mesin cuci  tentunya pakaian akan lebih awet.

Jasa servis mesin cuci kunjungi www.servismesincuci.com atau klik disini.

Tips Mesin Cuci Awet

Tips Mesin Cuci Awet

servismesincuci.com – Tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat saat cuaca panas sehingga kita akan lebih sering mengganti pakaian. Cucian yang menumpuk serta rutinitas yang padat membuat kita memilih mesin cuci sebagai alternative. Mesin cuci yang sering digunakan tentunya membutuhkan perawatan yang rutin dan penggunaan yang benar. Berikut ini tips dan trik agar mesin cuci awet.

Dimana sebaiknya mesin cuci diletakkan?

  • Letakkan mesin cuci di tempat yang tidak lembab.

Tempat yang memiliki suhu udara lembab dapat mempercepat kerusakan mesin cuci. Tempat tertutup dengan sedikit cahaya dan kurang udara juga tidak baik untuk mesin cuci karena mempengaruhi suhu mesin. Cara ini dapat dilakukan untuk penempatan mesin cuci 2 tabung maupun 1 tabung.

  • Letakkan mesin cuci di tempat yang permukaannya datar, bukan miring maupun tidak rata.

Menempatkan mesin cuci di permukaan yang tidak rata dapat mengganggu putaran gear box.  Hal ini membuat mesin cuci menjadi berisik saat beroperasi. Jika kondisi ini dibiarkan, gear box akan cepat rusak dan mesin cuci tidak bisa digunakan lagi.

  • Pastikan ventilasi pada mesin cuci tidak tertutup.

Hal ini dilakukan agar suhu panas yang dihasilkan mesin cuci dapat dikeluarkan dangan lancar sehingga suhu mesin cuci tetap stabil selama bekerja. Dengan demikian, mesin cuci tidak cepat panas dan rusak.

  • Jangan merapatkan mesin cuci ke dinding.

Hal ini dapat dilakukan dengan memberi jarak/ruang pada sisi belakang dan samping mesin cuci. Akibatnya, panas yang dihasilkan oleh mesin dapat dilepaskan ke udara tanpa terhalang dinding. Disamping itu juga dapat menghindari benturan ke dinding saat beroperasi, yang dapat merusak body mesin cuci.

  • Hindari mesin cuci dari sinar matahari langsung.

Pada saat beroperasi, mesin cuci menghasilkan panas. Jika diletakkan di bawah sinar matahari langsung maka suhu mesin akan meningkat hingga melebihi batas ketahanan desainnya. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada mesin.

  • Letakkan mesin cuci jauh dari tempat anak bermain.

Bagaimana Penggunaan Mesin Cuci yang Baik?

  • Gunakan jumlah air dan deterjen sesuai dengan petunjuk penggunaan.

Penggunaan deterjen yang berlebih menyebabkan pakaian menjadi kumal dan mesin mudah rusak. Deterjen dapat meninggalkan residu dan membuat kotoran justru menempel pada pakaian dan mesin cuci. Kombinasi antara banyak deterjen dan sedikit air juga membuat bakteri berkembang biak sehingga menimbulkan bau apek. Disamping itu, warna pakaian lebih cepat pudar dan bulu-bulu dapat menempel pada pakaian.

  • Hindari memasukkan cucian melebihi kapasitas.

Hal ini mengakibatkan mesin cuci bekerja lebih keras sehingga merusak motor penggerak mesin. Mencuci jauh lebih sedikit dari kapasitas mesin juga tidak dianjurkan.

  • Hindari membuka pintu atau memasukkan benda ke dalam mesin ketika mesin sedang bekerja.
  • Jika timer pada mesin masih berupa putaran, ingat untuk selalu memutarnya ke arah kanan.
  • Jangan menyemprotkan air ke kontrol panel.

Jika ingin membersihkan control panel cukup gunakan lap yang lembab dan usap perlahan.

Bagaimana Cara Merawat Mesin Cuci?

  • Selalu bersihkan mesin cuci dari sisa-sisa deterjen, pelembut, maupun pemutih dengan kain lembut.
  • Bersihkan bagian yang dialiri air secara berkala agar tidak berlumut.
  • Bersihkan bagian dalam mesin dengan deterjen yang dicampur klorin kemudian nyalakan mesin sampai satu putaran cuci selesai.
  • Filter mesin cuci sebaiknya dibersihkan minimal 1 kali dalam seminggu.
  • Selalu matikan mesin dan cabut kabel dari stop kontak setelah mesin selesai digunakan.

Jika mesin cuci anda rusak hubungi www.servismesincuci.com atau klik disini